Minggu             : 10 April 2022 (Palmarum)

Tema                 : Yesus datang memberi kemenangan

Nas                     : Yohanes 16:25-33

Tujuan               : Agar pemuda mengimani bahwa Yesus adalah Allah yang datang ke

               dunia untuk memberi kemenangan.

Apakah yang dapat membuat anda menjadi akrab dengan yang lain? Setidaknya ada dua hal yang paling mendasar, yaitu pengenalan yang baik dan besarnya keinginan untuk mengasihi. Mengenal di sini berarti memiliki pengetahuan yang baik tentang orang tersebut. Misalnya, dengan mengetahui namanya, tahu apa yang menjadi kesukaannya bahkan hingga pola pikir atau tabiatnya. Yang kedua, mengasihi seseorang berarti menganggapnya sebagai bagian penting dalam kehidupan Anda. Thomas Aquinas, seorang Bapa Gereja, menuliskan bahwa bagian pertama pendorongnya berasal dari diri sendiri dan bagian kedua berasal dari Allah, artinya kita bisa mengasihi karena Allah sendiri yang telah mengasihi kita. Lantas, seakrab apakah Anda dengan Tuhan Yesus?

Dalam perikop sebelumnya, Yesus menjelaskan kepada para murid bagaimana mereka dapat terhubung dan menjadi akrab dengan Allah. Roh Kudus dan doa adalah dua elemen penting untuk dapat mencapai hal itu. Namun, Ia kemudian menjelaskan bahwa pengetahuan para murid kurang lengkap sehingga Ia merasa perlu untuk memperlengkapi mereka dengan pengetahuan yang benar. Sebelum percakapan ini terjadi, Yesus selalu berbicara melalui perumpamaan untuk menjelaskan tentang diri-Nya dan relasi-Nya dengan Allah. Namun, Ia kemudian berkata: “Akan tiba saatnya (ay. 25).”

Seorang Bapa Gereja bernama Agustinus memberikan tanggapannya bahwa ada perbedaan di antara mereka yang mendengar perkataan dan pengajaran Yesus, yaitu mereka yang mendengarnya demi sensualitas (kenikmatan semata) dan rohani. Bagian pertama adalah mereka yang hanya terkesima dan menikmati perkataan serta pengajaran Yesus namun tidak sampai pada pemahaman. Perumpamaan Yesus hanya dianggap sebatas perumpamaan. Sementara bagian kedua adalah mereka yang menerima perkataan itu dan menyimpan serta mengamininya. Sebelumnya, para murid adalah pendengar yang mencari kenikmatan saja. Mereka hanya asyik mendengar apa yang enak bagi telinga. Pendengaran yang baik semestinya menumbuhkan pemahaman yang baik pula. Yesus memahami para murid-Nya. Oleh karena itu, Ia menegaskan bahwa Ia tidak lagi mengajar mereka dengan perumpamaan namun berterus-terang menjelaskan tentang diri-Nya, bahwa Ia datang dari Bapa ke dalam dunia dan meninggalkan dunia untuk pergi kepada Bapa (ay. 28). Jika para murid sungguh-sungguh mengenal Yesus maka mereka akan mengimani karya-Nya yang membawa kemenangan bagi mereka.

Doa adalah salah satu cara sederhana untuk meraih kemenangan. Setiap kali berdoa, kita menyebut nama Tuhan Yesus dan dengan teguh meyakini bahwa Yesus Kristuslah yang memungkinkan doa itu terwujud. Artinya, ketika berdoa dan menyebut nama Yesus Kristus, kita yakin bahwa kemenangan adalah milik kita. Maka, mulailah hari dengan berdoa. Mulailah berbagai aktivitas dengan menyebut nama Yesus Kristus.

PA Kelompok:

  1. Siapakah Yesus Kristus bagi Anda? (ay. 30).
  2. Dapatkah Anda menjelaskan relasi Anda dengan Kristus dalam aktivitas sehari-hari?
  3. Mengapa Anda yakin bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk memberi kemenangan? (ay. 29).
  4. Diskusikanlah dalam kelompok, dalam hal apa saja Tuhan Yesus Kristus memberikan kemenangan dalam hidupmu! Masing-masing dapat memberikan kesaksiannya.

Doa adalah kunci pembuka hari dan sekrup penutup malam (Mahatma Gandhi). Doa sebagai tanda keakraban dengan Tuhan Yesus dan menjadi salah satu cara untuk mengingat penyertaan dan kemenangan-Nya dalam hidup kita.

Perjanjian dengan Tuhan:

Mulai hari ini, milikilah keakraban dengan Tuhan Yesus melalui pengenalan dan kasih yang tulus pada-Nya. Nyatakanlah keakraban itu dalam berbagai aktivitasmu.

Categories: Bahan PA Pemuda

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *