Minggu             : 5 Juni 2022 (Pentakosta)

Tema                 : Roh Kudus sumber pengharapan

Nas                     : Roma 15:1-13

Tujuan               : Agar pemuda hidup dalam Roh Kudus, sukacita dan pengharapan

              “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.” Peribahasa ini hendak mengingatkan bahwa semangat gotong-royong perlu dikembangkan di dalam persekutuan. Semangat ini tidak hendak menonjolkan pihak yang kuat saja, akan tetapi setiap orang perlu saling memperhatikan antara satu dengan yang lain.    

Melalui bacaan ini Paulus menjelaskan tiga aturan beserta alasan untuk menguatkan kewajiban orang Kristen untuk peduli kepada yang lemah. Pertama, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat (ay. 1). Setiap orang mempunyai kelemahan. Akan tetapi, hal itu bukan alasan untuk menganggap mereka rendah. Yesus Kristus telah memberi teladan dengan menanggung kelemahan murid-murid-Nya. Orang Kristen juga harus mau berbela rasa dengan orang-orang yang lemah, memberikan perhatian dan saling membantu serta menguatkan. Inilah yang dinamakan saling menanggung beban. Kedua, orang Kristen tidak boleh mencari kesenangan sendiri tetapi harus mencari kesenangan bersama (ay. 2). Kita tidak boleh memanjakan diri sendiri dengan menimbang kelemahan dan kerapuhan saudara-saudara kita. Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mencari kesenangan sendiri. Sebaliknya, orang percaya yang telah menghidupi Roh Kudus akan berusaha untuk memikirkan kepentingan bersama. Kristus tidak mencari kesenangan-Nya sendiri. Ia tidak mencari pujian, kenyamanan, keamanan ataupun kesenangan duniawi. Sebaliknya, Ia mengajarkan tentang ketekunan dan penghiburan untuk menghadirkan kerukunan sehingga umat hidup dalam satu hati dan satu suara untuk memuliakan Allah (ay. 5-6).  Ketiga, saling menerima satu dengan yang lain (ay. 7). Sekalipun terdapat perbedaan dalam sebuah persekutuan, bukan berarti setiap anggota dapat merendahkan yang lain. Sebagaimana Kristus telah menerima manusia yang lemah, demikianlah hendaknya setiap anggota juga menerima kelemahan yang lain.

Pemuda yang telah menerima karunia Roh Kudus akan hidup dalam sukacita dan pengharapan. Senantiasa memikirkan kepentingan bersama dan membuka diri untuk menerima orang lain meski dalam kelemahannya.  

PA Kelompok:

  1. Apakah kewajiban orang Kristen yang dimaksud Paulus dalam bacaan ini? (ay. 1)
  2. Apakah faktor yang menyebabkan pemuda/i sulit untuk saling membantu atau tolong menolong? (ay. 5) Jelaskanlah!
  3. Bagaimana seharusnya sikap anda dalam menerima kelemahan orang lain? (ay. 7)
  4. Apakah anda menyadari akan pentingnya peran Roh Kudus dalam persekutuan pemuda? Jelaskanlah!
  5. Apakah harapan anda terhadap persekutuan pemuda? (ay. 9-11). Jelaskanlah!

“Hidup ini seperti roda pedati, kadang di atas, kadang di bawah.”

Perjanjian dengan Tuhan:

Saya berjanji akan selalu bersyukur dan rendah hati serta menolong orang lain. Roh Kudus memampukan saya untuk menopang orang yang lemah dan memikirkan kepentingan bersama.

Categories: Bahan PA Pemuda

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *