Minggu             : 29 Mei 2022 (Exaudi)

Tema                 : Indahnya persaudaraan

Nats                   : Mazmur 133:1-3

Tujuan               : Agar pemuda hidup rukun dengan sesama sebagai saudara

Dalam KBBI, arti kata saudara adalah orang yang seibu atau seayah, orang yang bertalian keluarga, orang yang segolongan, sapaan kepada lawan bicara. Setiap orang pasti memiliki pemahaman yang berbeda dalam memahami persaudaraan. Ada yang berpikir bahwa saudaranya adalah mereka yang memiliki hubungan darah dengannya. Ada yang berpikir bahwa saudaranya adalah mereka yang selalu ada saat susah dan senang. Lalu, apa kata Alkitab tentang persaudaraan?

Di dalam Alkitab, banyak teks yang menggunakan kata “saudara.” Kata “saudara” yang digunakan dalam Alkitab menjelaskan tentang hubungan sedarah (Kej. 37), sebutan untuk menyelamatkan (Kej. 20:2), menyebut satu bangsa (1 Raj. 12:24), sahabat (Ayb. 19:13), pendukung dalam kesukaran (Ams. 17:17), yang melakukan kehendak Allah (Mat. 12:50), satu jemaat (2 Tes. 3:15), sebutan Yesus kepada orang berdosa (Ibr. 2:11), dsb. Ini menunjukkan bahwa persaudaraan itu penting dalam kehidupan manusia.

Hubungan persaudaraan menjadi bukti bahwa manusia itu adalah makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain dalam interaksinya, karena tidak ada kehidupan tanpa adanya interaksi. Oleh karena itu, siapakah saudaramu?

               Mari bermain. Judul dari permainan ini adalah How Long? Cara bermain:

  • Pemuda/i yang hadir dibagi ke dalam beberapa kelompok (diusahakan dengan jumlah yang seimbang).
  • Kemudian masing-masing kelompok membuat sebuah garis lurus dengan menggunakan benda yang ada padanya (urutkanlah benda-benda tersebut). Jangan mengambil benda lain selain yang melekat di tubuh.
  • Berikan durasi bermain 3-4 menit.
  • Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil membuat garis paling panjang.

Melalui bacaan ini, Pemazmur menggambarkan bagaimana persaudaraan yang rukun. Kerukunan dalam persaudaraan itu ia gambarkan seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Minyak itu mengalir dari tempat yang tertinggi ke tempat yang terendah. Minyak dipahami sebagai karunia dan rahmat Tuhan, dan embun dipahami sebagai sebuah kelimpahan. Kedua hal tersebut akan mengalir kepada persekutuan yang diam bersama dengan rukun. Mereka akan memperoleh berkat kehidupan untuk selama-lamanya. 

Pemuda/i didorong untuk hidup dalam persaudaraan yang rukun. Dunia penuh dengan persaingan, perbedaan, dan kepentingan. Hal ini memicu terjadinya homo homini lupus (manusia menjadi serigala bagi sesamanya) bukan lagi homo homini socius (manusia menjadi sahabat, saudara bagi sesamanya). Pemuda/i gereja ditantang untuk menjadi saudara bagi sesamanya, menampilkan kerukunan dalam persekutuan.

PA Kelompok:

  1. Mengapa persaudaraan menjadi penting menurut anda? (ay. 1)
  2. Apakah kerukunan dapat timbul dengan sendirinya? Jelaskanlah!
  3. Melalui permainan di atas, seberapa pentingkah kerukunan itu? Dapatkah permainan tersebut dilakukan tanpa adanya kerukunan?
  4. Bagaimana gambaran persaudaraan yang diungkapkan oleh pemazmur? (ay. 2-3)
  5. Apa yang dapat anda lakukan untuk hidup rukun dengan sesama sebagai saudara? Ceritakanlah!

“Hidup rukun adalah sebuah keindahan”

Perjanjian dengan Tuhan:

Tuhan ingin agar anak-anak-Nya mau menjalin relasi yang baik dan hidup rukun dengan sesama sebagai saudaranya. Mulai hari ini, berjanjilah untuk hidup rukun dengan sesama. Lakukanlah itu, sebab berkat Tuhan akan terarah kepadamu.

Categories: Bahan PA Pemuda

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *