Percaya kepada Tuhan

Minggu             : 17 April 2022 (Paskah)

Tema                 :  Percaya kepada Tuhan

Nas                     :  Mazmur 115:9-18

Tujuan              :  Agar Pemuda percaya dan beriman kepada Tuhan Sang pemilik

   kehidupan

Sahabat muda! Kita sering mendengar pertanyaan yang sederhana dan mendasar: “Apakah engkau percaya kepada Tuhan? Mengapa engkau percaya kepada Tuhan?” Meski telah menyandang status sebagai orang Kristen, masih ada juga yang tidak memiliki iman dan percaya penuh kepada Tuhan. Mereka percaya kepada Tuhan bukan untuk menaati-Nya, tetapi hanya untuk menerima manfaat-manfaat tertentu. Ketaatan mereka bersyarat dan demi kepentingan mereka sendiri. Kepercayaan seperti ini hanya menipu diri sendiri, menenteramkan diri sendiri, dan membanggakan diri sendiri. Jika iman tidak dibangun di atas dasar ketaatan kepada Tuhan, maka penghukuman adalah ganjarannya.

Sahabat muda! Melalui perikop ini, pemazmur mengajak Israel dan kaum Harun agar tidak mencondongkan hati kepada berhala, melainkan harus percaya kepada Tuhan. Tuhan Allah tidak pernah lupa akan umat-Nya. Ia selalu ingat akan mereka. Karena itulah Ia memberi berkat dan berkat itu berlaku untuk semua orang, baik yang kecil maupun yang besar (ay. 14-15). Siapakah sesungguhnya akan memuji Tuhan? Pemazmur dengan tegas menjawab bahwa yang memuji Tuhan ialah orang yang masih hidup, dan menyampaikan pujiannya hingga selama-lamanya (ay. 18).

Salah satu perintah Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel di gunung Sinai adalah “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3). Artinya, umat dilarang untuk menyembah berhala atau ilah lain karena itu akan menyakiti hati Tuhan. Ketika umat lebih mengutamakan sesuatu dari pada Tuhan, mereka jatuh dalam penyembahan berhala. Banyak hal yang dapat menjadi berhala termasuk benda-benda, kekuasaan, kekayaan, pekerjaan, hobi dan lain sebagainya. Untuk itu, umat hendaknya tetap percaya kepada Tuhan karena Dia-lah sumber berkat kehidupan. Demikian juga sahabat muda harus percaya kepada Tuhan, bukan untuk menerima manfaat tertentu tetapi mengimani bahwa Tuhan sungguh-sungguh Penolong dan Perisainya (ay. 9).

PA Kelompok:

1. Mengapa anda percaya kepada Allah dan apa sebenarnya makna percaya kepada Allah? (ay. 9).
2. Siapakah orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan sering melupakan-Nya? (ay. 17) Diskusikanlah!
3. Menurut anda, apakah upah bagi orang yang percaya kepada Tuhan? (ay. 13-16) Diskusikanlah!

“Tidak ada pilihan selain percaya kepada Tuhan, Sang pemberi kehidupan”

Perjanjian dengan Tuhan:

Sebagai orang yang percaya, saya akan setia dan sepenuh hati mengikut Yesus Kristus, Sang Juruselamat.