Tata Gereja GKPI Pasal VIII tentang Pelayan-pelayan Gereja berisikan untuk mencapai tujuan dan mewujudkan rencana-rencana GKPI, seluruh anggota jemaat dip[anggil untuk bertangungjawab di bidang spiritual dan material berdasarkan imamat am orang percaya (1 Petrus 2:9). Khususnya untuk membimbing dan melayani serta mencerminkan pelayanan Yesus Kristus. GKPI mengangkat Pelayan-pelayan Gereja di bidang kerohanian dan bidang umum. Sementara dalam PRT GKPI Pasal 84 penerimaan dan penahbisan/pengukuhan pendeta ayat 1) seseorang dapat diterima dan ditahbiskan menjadi pendeta jika telah menjalani dan menyelesaikan masa vikariat. Serta Surat Keputusan Pimpinan Sinode GKPI mengenai Peraturan Calon Pendeta (Vikar) GKPI pasal 4 (empat) mengenai tujuan dan masa vikariat: 1) untuk memperkenalkan dan memahami azas, maksud dan tujuan serta organisasi dan administrasi GKPI. 2) untuk menilai kemampuan dan kesungguhan penggilan dalam pelayanannya. 3). Untuk menilai sikap, perilaku dan komunikasi. 4). Lamanya masa vikariat di GKPI adalah 3 (tiga) tahun. Dan selama 3 tahun harus menjalani 3 tempat praktek yang berbeda, yaitu resort/jemaat khusus di desa, resort/jemaat khusus di kota, wilayah, Kantor Sinode dan lembaga/mitra GKPI. 5) apabila terdapat pelanggaran disiplin peraturan lainnya yang berlaku di GKPI, maka hak yang bersangkutan gugur sebagai vicar di GKPI. 6). Vikar yang didapati tidak bermoral akan diberhentikan dengan tidak hormat. Dan, pasal 5 menyebutkan masa orientasi.

          Saat ini sesuai dengan Almanak GKPI tahun 2021 ada sebanyak 41 orang vikar GKPI angkatan 2019. Maka sesuai dengan masa vikar dan orintasi disebut di atas mereka kini telah melalui masa orientasi selama 2 tahun dan akan memasuki tahun ke tiga. Untuk memasuki tahun ke tiga ini maka Pimpinan Sinode melalui kepala departemen pastorat mengadakan pembinaan. Adapun tujuan pelaksanaan pembinaan ini dengan merujuk pasal 7 peraturan vikar yang menyatakan bahwa masa praktek diarahkan untuk memperoleh keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pendeta di bidang apostolate, pastorat, dan diakonat dan pemahaman penerapan Tata Gereja, PRT serta peraturan GKPI lainnya. Tentu selama dua tahun melaksanakan masa vikariat mereka perlu untuk dievaluasi dan dibimbing kembali agar lebih siap dan mampu memasuki tahun terakhir sebelum di tabiskan menjadi pendeta di GKPI.

Kepala Departemen Pastorat Pdt. Dr. Teddi Sihombing, MM yang membidangi pembinaan dalam kesempatan ini menyajikan latar belakang pembinaan vikat angkatan 2019 tahap ke tiga ini untuk mempersiapkan para vikar GKPI menyatakan bahwa GKPI hidup, melayani, dan bergumul di dunia seiring perubahan zaman. Perubahan zaman tentu membawa banyak perubahan di semua lingkup kehidupan, tidak terkecuali di dalam kehidupan gereja. Kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah zaman kita menjadi sedemikian cepat dan maju. Gereja patut mensyukuri itu. Namun di sisi yang lain perubahan itu juga membutuhkan keseimbangan dari tata-nilai yang kuat, di bidang kehidupan moral, dan keagamaan.

Demikian juga dengan melihat kondisi Abad 21 yang memunculkan satu isu yang cukup penting, yaitu bahwa dunia akan dinominasi oleh manusia urban. Fenomena yang sangat penting saat ini adalah munculnya kota-kota baru, atau desa kecil menjadi kota, dan daerah-daerah pemukiman baru. Ada kecenderungan bahwa yang dikenal bukan lagi negara melainkan kota. Urbanisasi besar-besaran sedang terjadi saat ini. Dalam hal inilah GKPI harus selalu memperbaharui dirinya (ber-reformasi). Selama ini persekutuan orang-orang kudus kita dapatkan dengan tatap muka. Pemberitaan Injil dilakukan dengan tatap muka. Pada saat ini GKPI terpanggil untuk memaknai koinonia, marturia dan diakonia dalam pemahaman baru. Dengan demikian, penyampaian pengajaran, pembinaan, penghiburan, dan konseling juga harus diperbaharui. Seiring dengan terjadinya tantangan-tantangan yang disebabkan pandemi Covid-19 dan urbanisasi, GKPI melihat kesempatan unik untuk menjangkau berbagai masyarakat yang turut dalam perubahan-perubahan yang terjadi. GKPI juga membutuhkan pelayan-pelayan yang dapat melayani dengan hati dan kasih (cinta).

Beberapa maksud dan tujuan yang ingin dicapai, antara lain: a) Spiritualitas Penghayatan terhadap tugas panggilan sebagai pelayan (Public Ministry Officer), dengan memiliki hubungan setiap saat dengan Allah Bapa, AnakNya Yesus Kristus dan Roh Kudus, serta irama kehidupan dilakukan sesuai penugasan Kristus. b). Pengembangan wawasan Memahami setiap perkembangan dan tantangan zaman serta realitas sosial yang terjadi pada masa kini, melalui pelayanan yang kontekstual sesuai dengan perkembangan teknologi serta juga mampu melakukan adaptasi baru dalam dampak pandemi Covid 19, seperti dalam peribadahan, sosial, budaya, urbanisasi dan sebagainya. c). Meningkatkan Kemampuan melayani. Dengan memahami perkembangan dan realitas sosial, maka vikar atau pelayan mampu/cakap dalam melayani masyarakat pedesaan, perkotaan, serta mampu mendirikan jemaat baru di daerah-daerah pemukiman baru dan sentra ekonomi baru.

Pelaksanaan pembinaan vikar angkatan 2019 tahap III dilaksanakan pada tanggal 19-22 Juli 2022 di Aula Shikem PA. Mamre Pematangsiantar. Bapak Sekjen GKPI Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th membuka secara resmi pembinaan vikar dalam ibadah pembukaan bersama dengan Kadep Pastorat dan Ka. Biro Adm, Infokom. Pada sessi pertama Ka. Biro Adm, Infokom menjadi pemateri pertama pada pembinaan ini dengan topik “Media sebagai Medium Pelayanan”. Adapun para pembicara pembinaan vikar angkatan 2019 ini yaitu Bapak Bishop, Bapak Sekjen Ke tiga Kepala Departemen dan Kepala Biro, Miss. Christin, Pdt. Dr.  Maruasas Nainggolan. Mari kita berdoa kepada 41 vikar GKPI yang akan memasuki tahun ke tiga atau tahun terakhir masa vikiariat mereka. Kiranya kekuatan dan hikmat serta kesehatan senantiasa memberkati pelayanan mereka selama tahun kedepan. Mereka akan berangkat ketempat-tempat pelayanan yang baru guna mempersiapkan diri mereka menjadi para pelayan Tuhan yang setia pada tugas panggilannya menjadi Hamba Tuhan di GKPI. Tentu ke 41 orang vikar yang akan menempati tempat pelayanan yang baru tersebut akan berada di salah satu jemaat khususnya para pembaca setia Suara GKPI. Untuk itu, dukungan doa sangat mereka harapkan agar selama masa vikariat yang mereka jalankan mereka semua akan ditahbiskan menjadi pendeta GKPI. Tuhan memberkati.

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *