Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan (Yesaya 44: 21)

 

Daya ingat alias memori sangat kompleks dan belum sepenuhnya dipahami. Terkadang kita begitu mudah melupakannya atau sulit melupakannya. Helen Lambert, pelatih demensia mengatakan, ada beberapa tipe memori dalam melakukan berbagai hal, yakni memori jangka pendek (short term) dan memori jangka panjang (long term). Pada daya ingat jangka pendek, kata Lambert, seseorang secara langsung mengingat sesuai tanpa menyadarinya. Informasi yang diterima biasanya berasal dari indera, baik itu penglihatan, suara, sentuhan, bau dan rasa dalam hitungan detik. Kemudian informasi itu digabungkan ke dalam memori jangka pendek. “memori jangka pendek, berfungsi, menyimpan informasi selama 30-60 detik. Ini cukup lama untuk menambahkan jumlah di kepala atau menuliskan nomor telepon,” kata Lambert dalam buku The Memory Activity Book. Sementara pada memori jangka panjang, dikodekan dan disimpan di korteks serebral dengan menghubungkan koneksi antara sel-sel otak. Dan koneksi serta memori ini lebih kuat jika kita melatih informasinya atau melibatkan emosi. Informasi di atas penulis dapatkan dari liputan6.com

Bangsa Israel senantiasa diminta untuk mengingat Tuhan dan semua yang Tuhan telah perbuat untuk mereka. Sehingga berhubungan dengan informasi di atas, ingatan yang dipakai untuk mengingat Tuhan adalah ingatan jangka panjang, dimana kita perlu senantiasa menerima informasi sebanyak dan sesering mungkin tentang Tuhan, dan dari Tuhan, demikian juga kita dapat mengalami berbagai bentuk perasaan dalam setiap informasi itu, karena berhubungan dengan kehidupan pribadi kita. Tuhan bahkan meminta agar setiap pengalaman yang telah mereka alami bersama Tuhan senantiasa mereka ajarkan untuk diteruskan kepada generasi selanjutnya (Ul. 6: 6-7). Tuhan tidak ingin dilupakan karena Tuhan juga tidak akan mungkin bisa dan mau melupakan umat yang dikasihiNya, karena umatNya adalah kepunyaanNya. Kita adalah kepunyaanNya dan kita tidak akan dilupakanNya, sehingga mari kita juga senantiasa mengingat Tuhan, melalui setiap persekutuan kita denganNya dan hidup di dalamNya. (LH)

Lagu: KJ. No. 344: 1, 4

Renungan:

Dalam hidup Anda, siapa yang paling Anda ingat? Ketika Anda mengingat Tuhan yang paling utama, kea rah mana anda dituntun-Nya? Pernahkah Tuhan mengecewakan jalan kehidupan Anda?

Doa: Ya, Tuhan, kami tetap mengingatmu menjadi yang utama dalam hidup kami, sebab Engkau sendiri tidak pernah melupakan kami, Engkau Tuhan kami yang setia dan menemani hidup kami. Amin.

Categories: