JAMITA TANGAL 17 MARET 2024, JUDIKA

NAST : JEREMIA 31 : 35-37

Pendahuluan

Setelah Tuhan Allah menyatakan janji pemulihan atas bangsa Israel , Allah menyatakan jaminan atas janji itu ( ayat 37) , seperti matahari menyinari siang serta bulan dan bintang menyinari di waktu malam. Demikianlah perkataan Tuhan yang bisa kita artikan adalah pasti, karna Tuhan akan kembali memulihkan keadaan bangsa Israel ( ayat 38-40), kota itu akan berdiri selamanya dan tidak akan runtuh.Pernyataan ini menunjukkan kepada pembebasan bangsa Israel dari Babilonia dan pembagunnan kembali  kota Jerusalem, setelah genap 70 tahun pembuangan bangsa Israel , mereka akan kembali ke Yerusalem dibawah kepemimpinan Esra dan Nehemia.

Penjelasan

Penyataan Tuhan ini tidak hanya merujuk kepada bangsa Israel tetapi gereja sebagai umat Tuhan yang dipulihkan. Jerusalem bukan lagi kota secara fisik di daerah Timur tengah , melainkan kota Allah di mana umat Allah menyatakan penyembahan kepadan-Nya.

Ada dua hal penting yang Tuhan Allah lakukan ketika memulihkan bangsa atau memulihkan seseorang yaitu:

Pertama: Tuhan memberikan status yang baru  dari hamba /orang yang berdosa menjadi Anak Allah .

Kedua: Tuhan memberikan benih kekal dalam hati bangsa/orang tersebut, benih yang hidup dan memungkinkan orang /bangsa bertumbuh dalam kesucian hidup semakin hari semakin menyerupai Yesus Kristus.

Apa yang baru dari perjanjian yang Tuhan akan adakan kepada Israel , yang akan menggantikan perjajian di Sinai yang telah umat Tuhan langgar? Ayat 33b dikatakan” Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi UmatKu” sama seperti benda  – benda penerang yang Allah taruh diangkasa untuk mengatur alam semesta tidak berubah, demikian pula janji Tuhan Allah bahwa Israel tetap sebagai umatNya tidak berubah ( ayat 35). Sama seperti manusia tak menyelami hukum-hukum alam ciptaan Allah , demikian pula misteri belas kasih Allah atas umatNya meskipun mereka tidak setia ( ayat 37) . dan kita tidak hanya diselamatkan kembali dalam ikatan perjanjian , tetapi sekaligus dijamin oleh Tuhan sendiri , hidup dalam jaminan Tuhan pasti membuat kita senantiasa hidup tenang dan penuh keyakinan. Janji Tuhan tidak dipengaruhi oleh kondisi kita, apapun yang kita alami saat ini pasti kita menyadari bahwa janjiNya tidak pernah berubah, dan kita sebagai orang yang dikejar-kejar oleh dosa – dosa yang kita perbuat atau bisa dikatakan sebagai  seorang tawanan yang mendapat kebebasan karena Tuhan yang  menjaminanya, karena tanpa jaminan Tuhan  seseorang tidak akan pernah bisa merasa tenang dan selalu dihantui rasa bersalah, setelah Allah menyatakan janji pemulihan atas bangsa Israel , Allah menyatakan jaminan atas janji itu (ayat 37) yaitu matahari menyinari siang serta bulan dan bintang menerangi diwaktu malam.Karena setiap kali kita melihat matahari saat siang serta bulan dan bintang di malam hari , kita akan mengingat bahwa segala ketetapan Allah akan terjadi dan tidak pernah berubah. Nabi Yeremia juga mengakui kebesaran Allah sebagai Pencipta dan penopang bagi segala ciptaanNya, sang pencipta berjanji untuk menyatakan dirinNya ketika Dia menawarkan umat-Nya   kasih, pengampunan dan pengharapan ( Jeremia 31: 33-34). Jeremia menengaskan kebesaran Allah sebagai yang memberi matahari bulan dan bintang dan Tuhan semesta alam akan memerintah atas segalanya seiring Dia berkarya menebus seluruh umat-Nya ( ayat 36-37).Yeremia menegaskan dan untuk melegakan umat Israel yang berada dalam pembuangan di Babel, karena nantinya kedudukan mereka sebagai umat Allah akan dipulihkan, dan selama mereka dalam pembuangan dan kepastian bahwa Tuhan yang membawa mereka kembali ke Yerusalem sebagai bangsa yang merdeka. Dan kepastian janji itu berdampak juga sampai kepada kehidupan gereja saat ini walaupun banyak rintangan yang kita alami kadang gereja mengalami penganiayaan tetapi kita yakin itu semuanya mendorong kita, memberi semangat dan kekuatan bagi gereja agar tetap bersinar melakukan panggilan -Nya memberitakan firman Tuhan dan biarlah firman itu bersinar siang dan malam terlebih di hati setiap orang yang percaya kepadan-Nya

Renungan:

Kita tidak akan pernah selesai menjelajahi angkasa yang tidak terukur luasnya dan dalamnya lautan Roma 11 : 33” O alangkah dalamnya kekayaan ,hikmat dan pengetahuan Allah sungguh tak terselidiki keputusan- keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya. Hidup dalam janji Tuhan yang pasti mendorong kita untuk tidak mudah menyerah karena Tuhan tetap setia memenuhi janji-janjin-Nya, dan inilah Anugerah yang terbesar ketika Yesus hadir dalam hidup kita Immanuel .Amin.

Oleh: Pdt. Sanny Samosir

Res. Sempung

Categories: Bahan Khotbah

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *