GKPI Gang Sado adalah gereja yang terletak di pertengahan kota yang sangat dekat dengan beberapa kampus swasta ataupun negeri yang terkenal di kota Medan, yaitu : Universitas Nomensen dan Universitas Negeri Medan. Di seputaran gereja GKPI Gang Sado banyak terdapat kost-kostan mahasiswa juga home stay bagi mahasiswa yang datang dari luar daerah. Beberapa anak-anak mahasiswa adalah tergabung dalam kelompok Pemuda/i GKPI Gang Sado dan beberapa hanya sebagai simpatisan yang ambil bagian sebagai peserta ibadah.

Kota Medan sebagai kota pendidikan dalam bagian ibukota Sumatera Utara merupakan kota yang sarat dengan kepelbagaian dalam kemajuan penduduk kota Medan. Dilatar belakangi sebagai implementasi dari English International Training in Phillipine, lloilo, 12 Agustus 2022 – 18 November 2022 ditambah dengan 18 November 2022 – 28 November 2022 in GLCC Singapore, penulis ingin mewujudkannya dengan membuka English Sunday Worship di GKPI Gang Sado, dengan pemikiran, di tengah-tengah kemajuan jaman, bahasa Inggris, sudah menjadi bahasa kedua di Indonesia setelah bahasa Indonesia. Melihat masih ada satu gereja yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar ibadah yaitu: Gereja Methodist Indonesia Wesley, membuat penulis tergerak untuk membuka Ibadah Bahasa Inggris yang dilakukan di gereja penulis GKPI Gang Sado. Berbekal semangat dan restu dari Bapak Pimpinan Sinode Bapak Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th (Bishop GKPI) dan Bapak Pdt Humala Tobing, M.Th (Sekjend GKPI), maka pada tanggal 09 Juli 2023 dimulailah ibadah perdana English Sunday Worship di GKPI Gang Sado. Dengan mengetahui informasi dari Bapak Sekjend GKPI bahwa sedang dikerjakannya Tata Ibadah Bahasa Inggris untuk dipergunakan di GKPI, maka penulispun mulai mempersiapkan lagu-lagu juga petugas-petugas yang akan bertugas pada Hari H. Berbekalkan tekad beserta dukungan penatua senior di GKPI Gang Sado yaitu Bapak Pnt. P. Tobing dan inang Pnt. PD. Br Sihombing, penulispun memiliki keberanian diri untuk melakukannya, walaupun di Sidang Majelis Jemaat, ide ini ditentang menjadi program yang akan dilaksanakan karena menganggap hal ini akan sia-sia. Tetapi karena dukungan beberapa orang yang ingin memajukan GKPI Gang Sado, akhirnya diputuskanlah untuk dilaksanakan, walaupun sampai pelaksanaan masih ada juga orang yang mengharapkan program ini mengalami kegagalan. Tetapi apa yang dipikirkan manusia bukanlah apa yang dipikirkan oleh Tuhan. Ditengah-tengah pertentangan yang terjadi, penulis tetap semangat untuk melakukannya. Mulai bulan Juni, dimulailah latihan-latihan ibadah berbahasa Inggris dengan latihan pengucapan vokal dan latihan pemahaman bahasa serta pemilihan lagu-lagu yang sederhana yang sesuai dengan thema minggu.

Melibatkan sebanyak mungkin orang dari berbagai kalangan usia, membuat penulis menggerakkan semua sumber daya yang terbeban untuk ambil bagian dalam pelayanan English Sunday Worship. Dengan meminta Bapak Sekjend GKPI, Bapak Pdt. Humala Tobing, M.Th untuk ambil bagian dalam Grand Opening English Sunday Worship, sebagai bentuk dukungan beliau untuk program ini untuk dilaksanakan secara rutin, memberikan semangat baru bagi penulis untuk tetap mengeksiskan English Sunday Worship ini walaupun akan dilakukan 1x sebulan, di tiap minggu kedua pada Ibadah pagi pukul 08.00 WIB. Puji Tuhan Grand Opening English Sunday Worship di GKPI Gang Sado berjalan dengan baik. Dengan peserta Ibadah sekitar 60 orang (walaupun biasanya ibadah pagi hanya sekitar 30 – 40 orang yang menghadirinya) Ibadah boleh berjalan dengan baik. Antusias jemaat mengikuti Ibadah juga lumayan tinggi. Bahkan menurut pengakuan seorang penatua Emeritus, Inang Pnt. (Em) Br Pasaribu, dia bersukacita sekali, sampai dirumah dia menyanyikan lagu-lagu ibadah berbahasa inggris itu berulangkali. Hal itu menyukakan hati penulis karena ada impact yang bagus walaupun kecil, tetapi meremind kembali kosa kata bahasa Inggris di kalangan orang tua kami.

Penulis juga bisa melihat kemampuan atau talenta dari seorang anak PP GKPI Gang Sado sekaligus Guru Sekolah Minggu Ruth Natalia Siagian, yang bertugas membacakan warta dan Doa Syafaat, yang begitu fasih mengucapkannya dengan slank yang tepat membuat penulis semakin bersemangat dan antusias untuk melakukannya ke hari depan.

Sambutan dari Pimpinan GKPI Bapak Sekjend GKPI juga menyemangati penulis untuk melakukannya dengan lebih baik lagi ke depan, karena GKPI Gang Sado akan menjadi barometer untuk English Sunday Worship di GKPI. Sesuai dengan thema minggu 09 Juli 2023, Mencintai Hukum Tuhan (Love God’s Law), Bapak Sekjend GKPI mengajak jemaat GKPI Gang Sado, menjadi pelaku-pelaku Hukum Taurat dalam hidup sehari-dari dengan melakukan Hukum Kasih (menjauhi dosa dan melakukan kebenaran) seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus bagi setiap orang yang percaya.

Mengenang semangat teman-teman para misionaris di GoDucate lloilo Phillipines yang selalu sibuk menggunakan tehnologi untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, penulis merasa apa yang dilakukan oleh penulis, belum ada apa-apanya. Tetapi bagi penulis, paling tidak, sudah dimulainya new step for the next step for preaching the Gospel to the whole world. Untuk langkah kedua, perlu langkah pertama. Penulis sudah memulainya dan melanjutkan demi kemuliaan Allah. Our duty as Christians, just share the Gospel in to the world, just lets God do the rest. It can make the evangelical explosition.

Pdt. Megauli Aritonang, S.Si, M.Th.Pendeta GKPI Jemaat Khusus  Gang Sado

Pimpinan Sinode Sekjen GKPI foto bersama usai ibadah.

Pimpinan Sinode Sekjen GKPI foto bersama jemaat yang hadir dalam English Sunday Woship usai ibadah.

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *