VISI GKPI 2015-2030:

“MENJADI PERSEKUTUAN PENYEMBAHAN DAN PERSEMBAHAN

PADA TAHUN 2030″

 

MISI

Dalam rangka mendukung Visi dan Misi maka Misi GKPI dijabarkan dalam Panca Pelayanan GKPI:

  1. Koinonia (Persekutuan): GKPI terpanggil untuk membangun persekutuan sebagai bagian dari Gereja Yang Esa, Kudus dan Am serta Rasuli yang dikiaskan sebagai tubus Kristus. Persekutuan itu nampak dalam persekutuan jemaat, antara jemaat dan sesama dalam masyarakat, yang mencerminkan kasih Kristus.
  2. Marturia (Kesaksian): GKPI terpanggil mewujudkan-nyatakan syalom Allah sebagai berita kesukaan yang utuh dan menyeluruh untuk segala mahluk dalam keutuhan ciptaan.
  3. Diakonia (Pelayanan): GKPI terpanggil untuk mewujudkan-nyatakan kasih Allah kepada sesama manusia secara utuh dan menyeluruh.
  4. Liturgia (Ibadah): GKPI terpanggil  untuk melaksanakan “Ibadah Sejati” dalam seluruh kehidupan untuk memuliakan Allah.
  5. Liturgia (Penatalayanan): GKPI terpanggil untuk melaksanakan tugas memelihara dan mengelola dunia ciptaan Allah dengan bijaksana dan adil serta bertanggungjawab kepada Allah. Dalam tugas mengelola semua ciptaan sebagai rumah tangga Allah, gereja membutuhkan sistem kelembagaan yang handal dalam rangka optimalisasi pelayanannya bagi kemuliaan Allah.

 

Renstra

TEMA DAN SUB-TEMA PERIODE 2020-2025

Tema:

“Gembalakanlah kawanan Domba Allah” (1 Petrus 5:2a)

Sub-Tema:

Meningkatkan Peran Serta GKPI sebagai gereja yang misional dan diaconal

Dalam menegakkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan

 

ROAD MAP GKPI PERIODE 2020 – 2025

(Sesuai Dengan Rencana Strategis GKPI)

Tahab II: Perkuatan

Tahun pertama (2021) Tahap II : Pelatihan Pelayan Gereja (Pendeta, Penatua, Evangelis, Diakones dan Majelis).

  1. Peningkatan peranan penatua dan diaken
  2. Program Pembinaan Katekhisasi
  3. Penguatan Kepemimpinan Ibadah
  4. Pelatihan penggunaan multi media dan alat peraga bagi pendeta/penatua
  5. Pelatihan Manajemen waktu
  6. Teori dan Praktek tentang khotbah kontekstual
  7. Pelatihan bermain musik dan menyanyi yang benar
  8. Mencari alternative dan metode pelayanan dan ibadah yang kreatif

 

Tahun kedua (2022) Tahap II : Pelayanan Pastoral

  1. Pelatihan program konseling kepada pendeta, penatua, diakones dan
  2. Menerapkan program pastoral yang sudah disiapkan jemaat masing-masing.
  3. Meningkatkan kapasitas para pendeta, penatua, evangelis, diakones dan majelis jemaat dalam pelayanan pastoral.

 Tahun ketiga (2023) Tahap II : Memelihara dan memperdulikan Jemaat-jemaat.

  1. Membuat program pelatihan kepedulian
  2. Pelaksanaan program kepedulian
  3. Program perayaan khusus mis: hari-hari raya gerejawi, hari ulang tahun lembaga, dll

Tahun keempat (2024) Tahap II : Menuju  Gereja yang Ceria dan Ramah

  1. Program penataan manajemen ibadah
  2. Membangun model-model kebaktian yang kontekstual dan menarik yang dapat menjangkau segmen anak-anak, remaja & pemuda, serta
  3. Ketersediaan alat-alat musik di masing-masing
  4. Membangun komunikasi antar kantor sinode dan jemaat, antar jemaat dalam satu korwil, antar majelis jemaat dengan anggota
  5. Program pembangunan, pemeliharaan sarana dan prasarana gereja
  6. Penyelenggaraan seminar ceria dan ramah bagi para pendeta, penetua, diaken, dan majelis jemaat

Tahun kelima (2025) Tahap II : Merencanakan Pertumbuhan.

  1. Meningkatkan persekutuan antar jemaat setelah selesai ibadah
  2. Meningkatkan pemberitaan firman Tuhan ke dalam dan ke luar lingkungan gereja
  3. Meningkatkan eksistensi atau kehadiran gereja di tengah-tengah masyarakat
  4. Membuat ibadah kreatif berdasarkan kondisi dan lingkungan
  5. Meningkatkan pemahaman ‘memberi dan melakukannya’ ( Matius 25: 40 ).
Categories: