Pendahuluan

Di tengah pandemi covid 19 yang dihadapi seluruh dunia termasuk Indonesia selama kurang lebih dari 18 bulan ini puji Tuhan gereka kita GKPI dapat melaksanakan penahbisan sebanyak 11 orang vikaris. Kesebelas vikaris yang ditahbiskan tersebut telah melalui masa vikariat selama 3 tahun ditiga tempat pelayanan yang berbeda. GKPI Sidikalang kota menjadi tuan rumah pelaksanaan penahbisan pada Minggu, 8 Agustus 2021 oleh Pimpinan Sinode. Pelaksanaa penahbisan ini mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai dengan arahan pemerintah. Setiap ornag yang terlibat dalam kegiatan penahbisan datang dengan terlebih dahulu menunjukkan kepada patia swab antigen untuk dapat diijinkan memasuki areal gereja GKPI Sidikalang Kota.  Sehari sebelum penahbisan kesebelas vikaris diawali dengan ibadah penyerahan jubah kependetaan paa hari Sabtu, 7 Agustus 2021 pada pukul 17.00 Wib sampai dengan selesai. Pada ibadah penahbisan disiarkan secara live streaming melalui akun youtube GKPI Sidikalang kota pada pukul 09.00.

  • Ibadah penyerahan Jubah kependetaan.

Sehari sebelum penahbisan 11 orang vikaris GKPI Angkatan 2018 dilaksanakan ibadah penyerahan jubah. Ibadah ini dipimpin oleh Kepala Departemen Apostolat ibu Pdt. Maria Simatupang, M.Th sebagai liturgis dan Bapak Sekretaris jenderal Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th sebagai pembawa firman.   Firman Tuhan yang menjadi nats renungan diambil dari Keluaran 28: 1- 4. Ibadah penyerahan jubah kependetaan merupakan acara sacral yang telah dilakukan pada periode sebelumnya. Acara ini untuk memberikan pemahaman bagaimana hubungan tahbisan dengan jubah kependetaan. Ditengah-tengah gereja protestan berbicara dengan penahabisan kependetaan selalu dikaitkan dengan jubah kependetaan sebagai pakaian jabatan kependetaan. Toga atau jubah kependetaan ini adalah pakaian tahbisan kependetaan ketika seorang pendeta ditahbiskan menjadi pendeta. Jubah ini melekat dalam tubuh seorang pendeta yang mencerminkan bahwa ia telah menerima tugas-tugas kependetaan baik sebagai pemberita Injil, gembala dan pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pembangunan tubuh Kristus. Jubah kependetaan ini beruarna hitam yang melambangkan kekelaman, kegalauan, kesedihan dunia karena dosa-dosa yang ada di dalamnya, namun di tengah-tengah kekelaman itu melekat “bef” warna putih yang menandakan terang dan kekudusan di tengah-tengah kegelapan yang mengingatkan saudara untuk hidup dalam terang dan kekudusan.  Bef itu juga berbentuk V yang menandakan “kemenangan” (victory) atau kuasa dosa dan kematian. Hal itu akan mengingatkan para pendeta untuk sungguh-sungguh memberitakan Injil keselamatan itu di tengah-tengah dunia ini. Jubah atau toga kependetaan dilengkapi dengan stola sebagai alat kelengkapannya. Karena itu ketika menggunakan jubah/toga kependetaan yang dilengkapi dengan stola, itu berarti sungguh-sungguh siap dalam melaksanakan tugas pelayanan kependetaan. Sebagaimana stola dihubungkan dengan kain lap yang digunakan Yesus tatkala membasuh kaki murid-muridNya, maka stola merupakan symbol yang tepat bagi kuk Kristus, yakni kuk pelayanan (Mat.11:29). Jika seorang pelayan memakai stola, itu artinya menunjukkan kesetiaan memikul kuk pelayanan yang diberikan oleh Kristus.

Selanjutnya setelah renungan bapak Bishop GKPI bersama dengan Sekretaris jenderal mengundang para vikaris untuk menerima jubah kependetaan. Bapak Bishop setelah membacakan makna dan fungsi jubah/toga kependetaan bertanya kepada para kesebelas vikaris apakah mereka bersedia menggunakannya  sebagai pakaian jabatan pelayanan, pakaian liturgis dan pakaian tahbisan untuk pemberitaan Firman dan Sakramen?  Masing-masing kesebelas vikaris dengan suara tegas menjawab: “Ya, Saya Bersedia, Kiranya Allah Bapa, Anaknya Yesus Kristus Dan Roh Kudus Memelihara Dan Menguatkan Saya Untuk Menjaga Dan Memelihara Toga Ini Dan  Biarlah Saya Sungguh-Sungguh Siap Melayani Dengan Memakai Toga Ini Dalam Kerendahan Hati Dan Semangat Pelayanan. Amin”.

Setelah itu maka Jubah kependetaan diserahkan kepada masing-masing untuk dipakai besok pagi pada ibadah penahbisan. Setelah ibadah penyerahan jubah selesai maka panitia penahbisan bersama dengan rombongan Pimpinan Sinode makan malam bersama yang telah disediakan di Gedung Sekolah Minggu GKPI Sidikalang Kota. Turut hadir dalam ibadah penyerahan jubah korwil Wilayah IV bapak Pdt. Mirdat Siahaan, S.Th bersama dengan para pendeta diwilayah Datakalaspa (Dairi-Tanah Karo-Alas-Pakpak Barat). 

  • Ibadah Penahbisan Pendeta

Sesuai dengan jadwal acara yang telah dipersiapkan oleh panitia penahbisan ibadah penahbisan dimulai pada pukul 09.00 Wib. Panitia beserta dengan tim gugus tugas Kabupaten Dairi telah bersedia menyambut para tamu undangan yang datang ke areal gereja GKPI Sidikalang Kota. Seluruh orang yang masuk diwajibkan menunjukkan kertas hasil sweb yang dinyatakan negative. Lalu suhu badan diperiksa dengan alat pengukur suhu tubuh, panitia menyediakan masker dan sarung tangan. Seluruh areal gereja termasuk gedung tempat pelaksanaan penahbisan sudah disemprot disinfektan oleh panitia.

Panitia dengan tegas tidak memberi ijin masuk para tamu dan undangan yang tidak membawa surat hasil sweb ke dalam Gedung gereja sebagai tanda pelaksanaan protocol yang ketat yang mereka laksanakan. Para petugas dari panitia mengarahkan dengan memberikan informasi untuk dipatuhi oleh seluruh tamu undangan. Pimpinan Sinode sebelumnya telah melayangkan surat dan undangan kepada para pendeta GKPI yang hendak mengikuti acara ibadah penahbisan untuk menaati protokol kesehatan.

Tepat pukul 08.45 wib Pimpinan Sinode bersama dengan Kadep, Ka. Biro, 11 Vikaris dan para pendeta yang hadir untuk mengikuti ibadah penahbisan sudah bersiap di gedung serba guna GKPI Sidikalang Kota. Kadep. Apostolat menyampaikan beberapa informasi terkait pelaksanaan ibadah penahbisan. Lalu kemudian barisan prosesi berjalan menuju gedung gereja yang dipimpin oleh Pimpinan Sinode dibarisan depan. Di depan pintu masuk Gedung gereja panitia menyerahkan bunga kalung yang dikalungkan sendiri oleh bapak Bishop tiak seperti penggalungan bunga pada biasanya oleh karena protokol Kesehatan, kepada ibu Bishop turut diserahkan bunga pangku.

Ibadah penahbisan dipimpin oleh Kadep. Apostol, Kadep. Pastorat dan Kadep Diakonat sebagai liturgis dengan berganti-gantian. Doa syafaat dibawakan oleh Korwil IV Pdt. Mirdat Siahaan, S.Th. Pemberitaan Firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Bishop GKPI Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th . Firman Tuhan sesuai dengan tata ibadah minggu 10 Set. Trinitasi dikutib dari Yeremia 22:1-9 dengan tema “Lakukanlah Keadilan dan Kebenaran”. Bapak Bishop menekankan firman Tuhan  hari ini di tengah-tengah pandemik covid 19 yang masih terus berlangsung bahwa GKPI dapat melangsungkan penahbisan 11 orang vikaris. GKPI dapat bersyukur kepada Tuhan Raja Gereja dapat melaksanakan tugasnya. Penahbisan ke 11 vikaris Angkatan tahun 2018 untuk mempersiapkan GKPI dalam tugas tanggungjawabkan dalam pemberitaan firman Tuhan dan pelayanan di tengah-tengah dunia yang sedang mengalami masalah global ini. Sebagaimana Yeremia diutus Tuhan untuk menjadi Nabi di tengah-tengah bangsa Yahudi kala itu. Yeremia menjadi penyambung lidah Tuhan untuk menyampaikan keadilan dan kebenaran yang dari pada Tuhan.  Yeremia menyampaikan agar keadilan dan kebenaran itu harus disampaikan kepada raja dan rakyat. Yeremia mengingatkan lima hal yaitu, lakukanlah keadilan dan kebenaran, yang kedua lepaskan dari pemerasnya orang yang dirampas haknya, yang ketiga jangan menindas, keempat jangan lakukan orang asing, anak yatim dan janda dengan kasar yang tidak memiliki kekuatan dan yang kelima jangan menumpahkan darah orang asing. Untuk itu siapapun kita maka kelima hal itu harus ditaati dengan berdasarkan keadilan dan kebenaran. Untuk ke sebelas vikaris yang ditahbiskan hari ini bapak Bishop mengharapkan agar setelah menjadi pendeta jangan hambat jemaatmu datang kepada Tuhan. Dimasa covid ini pelayanan gereja menjadi sangat kreatif diciptakan agar pelayanan gereja itu tidak menghambat warga gereja untuk mendapatkan pelayanan melalui kemajuan teknologi. Tahbisan kepada para vikaris ini berasal dari Tuhan maka Tuhan akan memampukan saudara untuk melaksanakan itu tugas itu dengan setia dan taat pada Firmannya dengan keadilan dan kebenaran.

Setelah penyampaikan Firman Tuhan maka Bishop, Sekretaris Jenderal dan Ketua BPRP memimpin jalannya penahbisan. Bishop membacakan seruan dan doa lalu dilanjutkan dengan pembacaan Firman, penyampaian tugas-tugas pendeta, pertanyaan dan janji oleh Bishop. Kesebelas vikar kemudian melantumkan koor sebagai respon dan ketetapan mereka menerima tahbisan pendeta. Setelah 12 orang pendeta membacakan ayat firman Tuhan secara bergiliran maka penahbisan pendeta dilaksanakan. Satu persatu vikaris datang untuk menerima penahbisan dari Bishop GKPI. 11 orang vikaris yang ditahbis yaitu: 1. Vik. Ade Trisna Hutabarat, S.Th. 2. Vik. Antonio Hutagalung, S.Th. 3. Vik. Dalton Simanullang, S.Th. 4. Vik. Emma Ronauli Simbolon, S.Si. 5. Vik. Hidayat F.H.Pasaribu, S.Th. 6. Vik. Johannes Simanungkalit, S. Kesos., S.Si. 7. Vik. Maston Silitonga, S.Th. 8. Vik. Novita Martaulina Siregar, S.Th. 9. Vik. Parinduan Tambunan, S.Th. 10. Vik. Tiar Mauli sinambela, S.Th. 10. Vik. Tika Sri Astuti Sidabalok,S.Th. Ketika Bishop menyampaikan berkat penahbisan maka seluruh pendeta yang hadir dalam acara penahbisan turut menyampaikan berkat kepada vikar yang ditahbiskan penjadi pendeta. Kemudian setelah itu bapak Bishop membacakan sertivikat kependetaan lalu bapak Sekjen menyelempangkan stola hijau, ibu Kadep. Apostolat memberikan agenda, bapak Kadep. Pastorat memberikan paket stola dan bapak Kadep. Diakonat memberikan tas.

 Setelah selesai kesebelas vikaris ditahbiskan maka bapak Bishop menutupnya dengan doa dan seluruh pendeta yang baru ditahbiskan duduk ke bangku masing-masing. Pdt. Thamrin Simatupang, S.Th selaku pendeta GKPI jemaat Khusus Sidikalang Kota membacakan ayat persembahan untuk menghantarkan seluruh jemaat menyampaikan persembahannya. Setelah ibadah penahbisan selesai maka dilanjutkan dengan kata-kata sambutan yang diawali oleh Ketua Umum Panitia penahbisan yaitu Pnt. Edwart C.B.  Sihite S.Pd yang menyampaikan terimkasih atas kehadiran Pimpinan Sinode dan Rombongan dari Kantor Sinode , Bapak Wakil Bupati Dairi, para Pendeta GKPI, Orang Tua dari 11 Vikar yang telah ditahbiskan dan seluruh undangan dan warga jemaat. Ketua panitia juga menyampaikan terimakasih kepada warga GKPI dimanapun berada yang menyaksikan live streaming melalui akun youtube GKPI Sidikalang Kota. Ibadah penahbisan pendeta GKPI yang mana GKPI jemaat Khusus Sidikalang Kota sebagai tuan rumah di tengah-tengah pandemi covid 19 yang trus meningkat. Puji sykur kepada Tuhan bahwa kota Sidikalang berada di level 3 selama PPKM berlangsung sehingga dapat melaksanakan ibadah penahbisan pendeta ini.

Panitia mengucapkan terimakasih kepada para tamu undnagan yang bekerjasama untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat sehingga pelaksanaan ibadah penahbisan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Dukungan dari Pemerintah daerah Kabupaten Dairi atas terselenggaranya kegiatan ini ditandai dengan keterlibatan bapak Wakil Bupati Dairi yaitu Jimmy A.L. Sihombing, SH sebagai penasehat dari kepanitiaan. Tak lupa ketua panitia mengucapkan terimaksih kepada seluruh warga jemaat Sidikalang Kota yang turut berpartisipasi dalam mendukung doa dan dana dalam persiapan penahbisan.  Selanjutnya Bapak Wakil Bupati dalam kata sambutan mengapresiasi panitia yang telah bekerja dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah penahbisan pendeta GKPI dengan menerapkan protokol yang ketat. Bapak Jimmy Sihombing juga merasa bangga bahwa Pimpinan Sinode GKPI mempercayakan kota Sidikalang sebagai tempat pelaksanaan penahbisan pendeta GKPI. Kami sebagai pemerintah daerah Kabupaten merasa bangga dan sangat mengapresiasi kepercayaan tersebut. Meskipun seluruh daerah di Indonesia sedang menerapkan PPKM sebagai langkah-langkah penanggulangan penyebaran covid 19 yang terus meningkat. Kota Sidikalang berada pada level 3 sehingga tanpa ragu mendukung pelaksanaan ibadah penahbisan pendeta GKPI. Kepada para pendeta yang baru ditahbiskan bapak Wakil Bupati berdoa agar kiranya seluruh amang dan inang pendeta tetap setia pada tohonan kependetaannya dan jangan takut akan pmeliharaan Tuhan. Selanjutnya bapak Sekretaris Jenderal GKPI menyampaikan apresiasi dan bangga kepada panitia yang didukung oleh pemerintah daerah Kabupaten Dairi. Bapak Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th menyampaikan terimakasih kepada para pendeta yang hadir, Majelis Sinode dari kalangan pendeta bapak Pdt. Ro Sininta Hutabarat, M. Th dan Dita Hutabarat.  Dalam kata sambutan ini bapak Sekjen menyampaikan kiranya Tuhan Yesus memberkati setiap jerih dan lelah panitia serta kerelaan pemerintah Kabupaten Dairi untuk mendukung suksesnya perhelatan yang sakral ini. Kepada para orang tua vikaris yang telah menghantarkan anak-anaknya untuk menjadi Hamba Tuhan bapak Sekjen juga menyampaikan terimakasih atas doa-doa dan pengorbanannya. Jangan berhenti untuk mendoakan mereka karena hari ini merupakan Langkah awal mereka untuk menunaikan tugs panggilannya sebagai seorang pendeta di GKPI. Kepada para pendeta GKPI yang turut hadir tak lupa disampaikan terimakasih dan secara khusus juga kepada para pendeta mentor yang telah membimbing vikaris selama melaksanakan masa vikariatnya.  Pdt. Dalton Manullang menyampaikan kata sambutan mewakili para vikaris yang telah ditabiskan. Pdt. Dalton meyampaikan terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah mempercayakan tohonan kependetaan melalui penahbisan pendeta GKPI. Ucapan terimakasih kepada Pimpinan Sinode, Kadep. Ka. Biro dan Pendeta mentor yang telah membimbing selama menjalankan masa vikariat. Juga ucapan terimakasih kepada kedua orang tua yang tak henti-hentinya berdoa dalam mendukung meraih pencapaian yang luar biasa hari ini. Selanjutnya mewakili orang tua dari pendeta yang baru ditahbiskan yaitu orang tua dari Pdt. Tiar Sinambela menyampaikan kata sambutannya. Dalam kata sambutan ini amang Sinambela sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus bahwa orang tua para vikaris dapat hadir dalam keadaan sehat-sehat mengikuti penahbisan anak-anak mereka menjadi pendeta di GKPI. Ucapan terimakasih atas bimbingan dari Pimpinan Sinode dan seluruh pendeta sehingga selama 3 tahun yang telah dilalui seluruh vikar dapat dilaksanakan dengan baik. Doa dan harapan sebagai orang tua kepada kesebelas pendeta yang baru di GKPI selamat melayani kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan hikmatnya dalam melayani. Takut dan berhikmatlah selalu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepadam kalian semua. Kiranya Tuhan memberkati kita semua demikian amang Sinambela menutup kata sambutanya. Diakhir acara bapak wakil Bupati Kabupaten Dairi menyampaikan cendera mata kepada Pimpinan Sinode. Setelah itu dilaksanakan foto bersama Pimpinan Sinode dan pendeta yang baru ditahbiskan. (rob)


1 Comment

jaya · October 25, 2021 at 12:54 pm

ingin secepatnya tamat dari stt dan jadi calon pendeta

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *