KUNJUNGAN DIAKONI

TERHADAP KELUARGA YANG TERKENA BENCANA ALAM,

ANGIN PUTTING BELIUNG

Ket.gbr.: Mewakili Pimpinan Sinode GKPI, Kabid Penanggulangan Bencana GKPI Pdt.Paulus Silitonga,STh.,MTh menyerahkan bantuan dari Kantor Sinode  kepada R.Sianturi/Br.Simamora yang mengalami musibah bencana angin putting beliung.

“Malang tak dapat diraih, untung tidak dapat dikejar”, demikianlah salah satu peribahasa yang sering kita dengar, yang menjelaskan bahwa  dalam kehidupan ini bukan kita manusia yang menentukan segalanya. Ada saatnya, kita harus tunduk pada kenyataan menerima hal yang tidak kita sukai terjadi dalam kehidupan kita.  Hal inilah yang terjadi pada keluarga R.Sianturi/ Br.Simamora, salah satu keluarga di jemaat GKPI J.K.Horisan Medan.  Pada tanggal 20 Pebruari 2022 sekitar pukul 15.00 WIB datang angin puting beliung menerpa rumah yang mereka tempati.  Angin puting beliung itu berhembus dengan sangat kencang dan menerbangkan atap rumah mereka. Padahal mereka baru saja sekitar 1 (satu) tahun menyelesaikan pembangunan atap rumah tersebut. Ketika angin puting beliung itu datang, mereka berhamburan ke pekarangan rumah dan mereka menyaksikan bagaimana atap rumah dan tiang penyangga atap tersebut diterbangkan  sejauh 50 (lima puluh) meter. Hal ini tentu saja membuat mereka trauma. Akibat bencana tersebut, rumah mereka tidak memiliki atap lagi dan juga mengakibatkan instalasi listrik rusak berat. Saat ini, mereka  menumpang di rumah salah satu tetangga yang bermurah hati menolong mereka. Keadaan ini dilaporkan oleh Pdt.Linti Dongoran,MTh kepada Pimpinan Sinode untuk didoakan. Selanjutnya, Pimpinan Sinode mengutus Kadep Diakonat Pdt.Parsaoran Sinaga,M.Min.,M.Th dan Kabid Penanggulangan Bencana Pdt.Paulus Silitonga,STh.,MA mengunjungi dan mendoakan keluarga yang mengalami musibah tersebut. Kunjungan diakoni itu dilakukan pada hari Jumat (25/2/2022). Dalam kunjungan itu, Pdt.Linti Dongoran,MTh dan salah seorang penatua GKPI J.K.Horisan turut mendampingi. Dalam situasi itu, R.Sianturi dan isterinya diingatkan untuk tetap tabah menghadapi pergumulan yang berat ini. Meskipun saat ini mereka diterpa bencana yang mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar, namun mereka harus menyadari bagaimana tangan TUHAN melindungi dan meluputkan nyawa mereka. Bencana yang terjadi ini, kiranya membuat mereka semakin dekat kepada TUHAN dan semakin rajin untuk beribadah.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *